4.2 Pembahasan
Uji kuantitatif karbohidrat yaitu cara yang di gunakan untuk menentukan banyaknya karbohidrat dalam suatu bahan makanan. Uji Nelson digunakan untuk mengetahui kadar karbohidrat yang terkandung dalam sampel menggunakan metode spektrofotometri dengan menggunakan panjang gelombangtertentu yang dapat mengabsorbansi larutan tersebut dan di buat kurva standarnya.
Pada percobaan pertama, dibuat larutan standart dengan konsentrasi 2,4,6,8, dan 10mg /100 ml dari larutan glukosa standart ( 10mg glukose anhidrat/100 ml). selain 5 larutan standart tersebut, dibuat juga larutan blanko dari aquades yang nantinya akan digunakan sebagai pembanding. Larutan standart tersebut masing-masing ditambah 1 ml reagensia Nelson kemudian dipanaskan pada penangas air mendidih selama 20 menit. Penambahan reagensia nelson bertujuan mereduksi kupri oksida menjadi kupro oksida. Sedangkan tujuan dari pemanasan yaitu untuk mempercepat proses reduksi tersebut. Larutan yang telah di panaskan kemudian di dinginkan.
Larutan yang telah dingin ditambahkan 1 ml Reagensia Arsenomolybdat dan kocok sampai endapan larut kembali, penambahan Reagensia Arsenomolybdat bertujuan agar bisa bereaksi dengan endapan kupro oksida, pada peristiwa ini kupro oksida akan mereduksi kembali arsenomolibdat menjadi molibdene blue. Setelah semua endapan terlarut sempurna, lalu di tambahkan 7 ml aquades pada masing-masing larutan agar larutan standar tidak terlalu pekat dan dapat terbaca absorbansinya.
Masing-masing larutan standar dan larutan blanko di ukur absorbansinya pada panjang gelombang 540 mm, karena pada panjang gelombang ini molekul gula reduksi dapat menyerap sinar secara optimum dan pembacaan absorbansinya dapat berjalan dengan baik.
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil absorbansi larutan dengan konsentrasi 2,4,6,8, dan 10mg /100 ml sebesar 0.4, 0.46, 0.48, 0.5, 0.76 danapel untuk blanko sebesar 0.011, hasil tersebut bisa dibuat kurva dan di peroleh persamaan y = 0.0074x + 0.0186.
Selanjutnya yaitu dilakukan pengukuran kadar gula reduksi pada sampel (keju) dengan langkah yang sama pada kurva standart. Pada sampel keju 1,2 dan 3 di peroleh nilai absorbansi 0.56, 0.61 dan 0.56 . dari hasil tersebut dilakukan perhitungan dengan persamaan y = 0.0074x + 0.0186 (y = nilai absorbansi).
Konsentrasi larutan sampel glukosa atau gula reduksi yang di peroleh sebesar 1.756757, 1.689189, dan 1.756757, yang artinya dalam 100ml larutan sampel mengandung 1.756757, 1.689189, dan 1.756757 mg glukosa.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil absorbansi larutan dengan konsentrasi 2,4,6,8, dan 10mg /100 ml sebesar 0.4, 0.46, 0.48, 0.5, 0.76 danapel untuk blanko sebesar 0.011. Pada sampel keju 1,2 dan 3 di peroleh nilai absorbansi 0.56, 0.61 dan 0.56
Konsentrasi larutan sampel glukosa atau gula reduksi yang di peroleh sebesar 1.756757, 1.689189, dan 1.756757, yang artinya dalam 100ml larutan sampel mengandung 1.756757, 1.689189, dan 1.756757 mg glukosa.
5.2 Saran
Ø Membaca do’a sebelum dan sesudah kegiatan praktikum
Ø Asisten praktek lebih jelas dalam menjelaskan langkah-langkah praktikum
Ø Berhati-hati dan teliti selama kegiatan praktikum berlangsung
DAFTAR PUSTAKA
Hadiyanti, meilina rizki.2011.analisis kuantitatif karbohidrat.[online].http://mel-rizky.blogspot.com
Uji kuantitatif karbohidrat yaitu cara yang di gunakan untuk menentukan banyaknya karbohidrat dalam suatu bahan makanan. Uji Nelson digunakan untuk mengetahui kadar karbohidrat yang terkandung dalam sampel menggunakan metode spektrofotometri dengan menggunakan panjang gelombangtertentu yang dapat mengabsorbansi larutan tersebut dan di buat kurva standarnya.
Pada percobaan pertama, dibuat larutan standart dengan konsentrasi 2,4,6,8, dan 10mg /100 ml dari larutan glukosa standart ( 10mg glukose anhidrat/100 ml). selain 5 larutan standart tersebut, dibuat juga larutan blanko dari aquades yang nantinya akan digunakan sebagai pembanding. Larutan standart tersebut masing-masing ditambah 1 ml reagensia Nelson kemudian dipanaskan pada penangas air mendidih selama 20 menit. Penambahan reagensia nelson bertujuan mereduksi kupri oksida menjadi kupro oksida. Sedangkan tujuan dari pemanasan yaitu untuk mempercepat proses reduksi tersebut. Larutan yang telah di panaskan kemudian di dinginkan.
Larutan yang telah dingin ditambahkan 1 ml Reagensia Arsenomolybdat dan kocok sampai endapan larut kembali, penambahan Reagensia Arsenomolybdat bertujuan agar bisa bereaksi dengan endapan kupro oksida, pada peristiwa ini kupro oksida akan mereduksi kembali arsenomolibdat menjadi molibdene blue. Setelah semua endapan terlarut sempurna, lalu di tambahkan 7 ml aquades pada masing-masing larutan agar larutan standar tidak terlalu pekat dan dapat terbaca absorbansinya.
Masing-masing larutan standar dan larutan blanko di ukur absorbansinya pada panjang gelombang 540 mm, karena pada panjang gelombang ini molekul gula reduksi dapat menyerap sinar secara optimum dan pembacaan absorbansinya dapat berjalan dengan baik.
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil absorbansi larutan dengan konsentrasi 2,4,6,8, dan 10mg /100 ml sebesar 0.4, 0.46, 0.48, 0.5, 0.76 danapel untuk blanko sebesar 0.011, hasil tersebut bisa dibuat kurva dan di peroleh persamaan y = 0.0074x + 0.0186.
Selanjutnya yaitu dilakukan pengukuran kadar gula reduksi pada sampel (keju) dengan langkah yang sama pada kurva standart. Pada sampel keju 1,2 dan 3 di peroleh nilai absorbansi 0.56, 0.61 dan 0.56 . dari hasil tersebut dilakukan perhitungan dengan persamaan y = 0.0074x + 0.0186 (y = nilai absorbansi).
Konsentrasi larutan sampel glukosa atau gula reduksi yang di peroleh sebesar 1.756757, 1.689189, dan 1.756757, yang artinya dalam 100ml larutan sampel mengandung 1.756757, 1.689189, dan 1.756757 mg glukosa.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil absorbansi larutan dengan konsentrasi 2,4,6,8, dan 10mg /100 ml sebesar 0.4, 0.46, 0.48, 0.5, 0.76 danapel untuk blanko sebesar 0.011. Pada sampel keju 1,2 dan 3 di peroleh nilai absorbansi 0.56, 0.61 dan 0.56
Konsentrasi larutan sampel glukosa atau gula reduksi yang di peroleh sebesar 1.756757, 1.689189, dan 1.756757, yang artinya dalam 100ml larutan sampel mengandung 1.756757, 1.689189, dan 1.756757 mg glukosa.
5.2 Saran
Ø Membaca do’a sebelum dan sesudah kegiatan praktikum
Ø Asisten praktek lebih jelas dalam menjelaskan langkah-langkah praktikum
Ø Berhati-hati dan teliti selama kegiatan praktikum berlangsung
DAFTAR PUSTAKA
Hadiyanti, meilina rizki.2011.analisis kuantitatif karbohidrat.[online].http://mel-rizky.blogspot.com